JAKARTA - Kepala SMA Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Tryanto mengaku bangga dengan Adelana Tesalonika Riswantyo. Anak didiknya itu berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai pembawa baki duplikat Bendera Pusaka pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).
"Ini kebanggaan yang luar biasa. Bisa menyempurnakan tugasnya. Dia (Adelana) memang siswi yang beprestasi di sekolah, sehingga lolos di tingkat nasional, masuk di kelompok delapan dan pasukan inti," kata Tryanto kepada JPNN di Jakarta, Sabtu (17/8).
Usai penaikan bendera di Istana, Tryanto mendapatkan ucapan selama dan pujian. Pujian itu datang dari koleganya setelah melihat siswi kelahiran 9 Juni 1997 di televisi yang disiarkan live.
"Saya banyak mendapat SMS (Short Message Service). Mereka mengucapkan selamat," katanya.
Tryanto berharap prestasi yang ditorehkan Adelana di tingkat nasional ini memompa semangat siswa lainnya. Sebab, untuk bisa masuk pasukan inti pada Paskibraka butuh kemampuan dan mental.
Dea -sapaan akrab Adelana Tesalonika Riswantyo- didampingi Mohammad Rayhan Akbar asal Jawa Barat dan Gilbert Karamoy asal Sulawesi Utara yang masing-masing bertindak sebagai pengerek dan pembentang bendera. Sementara komandan Upacara 17 Agustus kali ini dipercayakan kepada Kolonel Penerbang Ronald Lucas Siregar. (awa/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar