Minggu, 28 Oktober 2012

SULAWESI TENGGARA 2003-2008


Sulawesi tenggara merupakan provinsi yang mempunyai letak startegis di indonesia timur baik dilihat secara geo-politik maupun geo-ekonomi: Sulawesi Tenggara kaya dengan sumber daya alam baik di daratan yaitu tambang mineral (nikel, emas, aspal, mangan), perkebunan (kelapa sawit, kakao, kelapa, mete) dan pertanian, maupun lautan minyak dan gas, hasil laut, budi daya (rumput laut, mutiara) dan obyek-obyek wisata; Sulawesi Tenggara merupakan provinsi sedang berkembang, sehingga masih banyak memerlukan pembangunan infrastruktut (jalan dan jembatan, pelabuhan antar pulau, pelabuhan container dan prasarana public); Dukungan dana APBN dan APBD yang cukup untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur; Ketertiban dan keamanan yang cukup kondusif untuk iklim investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian Sulawesi tenggara;

Pada tahun 2006 dan 2007. Sultra mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-2 secara nasional dari seluruh provinsi di Indonesia; peningkatan belanja pemerintah (APBN) sekitar 850% dari Rp 800 milyar (2003) menjadi Rp 7,2 triliun (2008); Pada tahun 2006 telah dibangun bandara bertaraf internasional dengan dukungan dana APBD, dan merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang dikelola oleh Pemda Provinsi. Sehingga frekuensi penerbangan meningkat dari 2x sehari (2003) menjadi 6x sehari (2006);

Telah dibangun Taman Menara Persatuan Sultra, yang merupakan ikon Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai tempat penyelenggaraan MTQ Nasional 2006. Sultra berhasil menduduki peringkat-3 nasional dan Sultra mendapat penghargaan MURI atas penyelenggaraan acara pembukaan MTQ; Telah dimekarkan 6 Kabupaten baru, sebagai upaya percepatan pembangunan Sultra dan untuk meningkatkan efekktifitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat, sehingga saat ini jumlah Kota/Kab di Sultra menjadi 2 kota dan 10 kabupaten; Telah dibuat SK Gubernur tentang kemudahan investasi untuk para investor, tentang penundaan pajak;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar