Minggu, 15 April 2012

Perahu Rombengan

Perahu rombengan dimanfaatkan warga nelayan di Kendari untuk alat trasportasi. foto: yoshasrul/kendari.kita.com
Ini rakit atau perahu?  "Terserah mau disebut apa. Boleh disebut rakit, bisa juga perahu,"kata La Rebe, pemilik alat penyeberangan  semi darurat satu ini. Sepintas memang terlihat mirip rakit karena sebagian bodynya hanya potongan kayu yang disambung danditempeli ban agar mudah mengapung. Tapi bagi warga nelayan di pelabuhan rakyat Kendari ini senang menyebutnya perahu rombengan, sebab seluruh peralatan dibuat dari kayu bekas buangan. 
foto:yoshasrul/kendarikita.com
Keberadaan perahu rombengan ini sangat berguna bagi nelayan yang hendak menyeberang dari darat menuju  kapal-kapal mereka dengan  tarif  Rp 1000 sekali  menyeberang.
 Kapal nelayan tidak bisa berlabuh di dermaga pelabuhan akibat dangkalnya laut teluk kendari. Jarak tempuhnya tak seberapa jauh, karena hanya mengandalkan dayung, selain itu daya angkutnya pun terbatas hanya bisa memuat maksimal empat penumpang. Meski jumlahnya masih dihitung jari, namun kapal rombengan ini telah ikut bersaing dengan perahu katinting bermesin tempel. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar