Danau Napabale merupakan danau air asin yang terletak di kaki bukit Desa Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Danau ini bersebelahan dengan laut yang dihubungkan oleh terowongan alam sepanjang 30 meter dengan lebar 9 meter. Melalui terowongan tersebut, Danau Napabale memperoleh suplai air dari laut.

Konon, pada abad kelima belas, menurut cerita yang berkembang pada masyarakat setempat, pernah ditemukan seorang gadis cantik yang terdampar di dalam terowongan tanpa diketahui asal usulnya. Penemuan tersebut, oleh masyarakat dilaporkan kepada raja Kerajaan Muna. Kecantikan dan keelokan paras gadis tersebut membuat raja terpesona dan jatuh hati. Oleh sang raja, gadis yang baru ditemukan itu kemudian didaulat sebagai permaisuri.

Jika sudah puas dengan suasana danau, para wisatawan dapat menyeberang melewati terowongan menuju tepi pantai. Di pantai tersebut para wisatawan dapat bersantai, bermain ombak, atau berjemur di tepi pantai. Akan tetapi, penyeberangan melalui terowongan akan sulit dilakukan jika air laut sedang pasang. Sebab, pada saat itu terowongan yang menjadi penghubung antara laut dan danau tertutup air.

Danau Napabale terletak di Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Ada dua alternatif perjalanan untuk mencapai Danau Napabale, yaitu menggunakan kapal laut atau pesawat perintis. Jika menggunakan kapal laut, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Nusantara yang terdapat di Kota Kendari menuju Pelabuhan Raha di Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna) dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dari Pelabuhan Raha, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menggunakan katinting (perahu bermesin) menuju Teluk Muna yang kebetulan bersebelahan dengan Danau Napabale dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Setelah sampai di Bandara Sugimanuru, pejalanan dilanjutkan ke Kota Raha menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Selanjutnya dari Kota Raha perjalanan dilanjutkan ke objek wisata dengan menggunakan taksi atau ojek dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi danau, terdapat penyewaan perahu yang disediakan oleh nelayan yang tinggal di sekitar danau. Selain itu, para wisatawan juga dapat memanfaatkan pengemudi perahu sebagai pemandu wisata.
Jika ingin bermalam, para wisatawan disarankan membawa sendiri perlengkapan tidur, seperti tenda, tas tidur, jaket, serta pelengkapan masak. Di Danau Napabale belum ada fasilitas penginapan baik hotel, losmen, maupun homestay. Namun jika wisatawan membutuhkan penginapan yang nyaman dengan fasilitas lebih lengkap, bisa mendapatkannya di Kota Raha (Ibu Kota Kabupaten Muna).
Penulis : Noor Fadlli - Wisata Melayu
Sumber: wisatamelayu.com
Foto : lamanday, cavernicoles, bp.blogspot, kutu
Lokasi : Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar